Ribuan Warga Ikuti Ritual Mandi Safar di Rupat
Plt Gubri Saat melakukan ritual mandi safar di Rupat
RUPAT UTARA - Ribuan warga menyaksikan ritual buadaya mandi safar yang disejalankan dengan peringatan Hari Nusanta yang dipusatkan sisi Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (5/12).
Ritual tahunan ini diresmikan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliadi Rachman ditandai dengan tepuk tepung tawar kepada anak-anak yang disaksikan oleh undangan yang hadir. Tepuk tepung tawar ini juga di lakukan Pejabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie dan oleh tokoh tokoh Adat di Kecamatan Rupat Utara.
Plt Gubernur Riau yang akrab disapa Andi minta kepada pemerintah kabupaten Bengkalis untuk melestarikan ritual Budaya mandi safar dan suatu saat invent seperti ini dapat dijadikan sebagai agenda wisata nasional sebab ini sejalan dengan visi Riau 2020.
Ia menegaskan agar Pemda Bengkalis dapat menganggarkan didalam APBD Perubahan tahun 2016 yang akan datang terutama tahap perencanaan dalam bentuk Desain Engeneering Detail (DED) Dan dapat dilaksanakan setiap tahun.
Ia memberi dukungan dan apresiasi kepada tokoh masyarakat daerah ini yang telah menunjukkan kepedulian terhadap budaya ini. Apalagi katanya sektor wisata yang berbasis budaya ini sangat relevan dengan moto Riau the homeland of Melayu yang di kukuhkan saat Ulang tahun Riau ke 58 yang lalu.
Prosesi ritual mandisafar ini didahului dengan tepuk tepung tawar, bagi anak-anak dan setelah itu anak anak tersebut langsung dibawa ke sumur tua atau disebut sumur lapin yang dinilai memiliki keistimewan tersendiri di daerah itu.
"Memang jika acara mandi safar hanya di sini, di Tanjung Lapin, tepatnya di sumur lapin, sumur yang umurnya udah puluhan tahun, memang dari sejarah orang- orang terdahulu mengatakan bahwa sumur tersebut memiliki keunikan tersendiri dimana air didalamnya tidak pernah kering, meskipun di musim kemarau panjang," kata Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Punak Kecamatan Rupat Utara Ismail Umar ketika menyampaikan sekelumit sejarah ritual mandi Safar.
Pesta budaya Mandi Safar dihidupkan kembali sejak tahun 1989 kata Tetua Adat didesa ini. Budaya mandi Safar sudah terhenti sekian tahun lama baru pada tahun 1989 dimunculkan kembali oleh Camat yang saat itu dibawah pimpinan Arlizman Agus yang saat ini menjabat sebagai pejabat walikota Dumai yang saat juga hadir pada ritual mandiri Safar dilangsungkan, katanya.
Adapun lokasi sumur lapin tersebut tepatnya dekat dengan Pantai Tanjung Lapin, dan kebanyakan warga setempat mengatakan air tersebut tidak asin meskipun dekat dengan pinggiran laut.
Sementara itu Camat Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Syafruddin, SH mengungkapkan sejak awal tahun 2015 ini dari Tanjung Kapal Kecamatan Rupat dan sampai Lokasi prosesi ritual mandi Safar ini sudah bisa dilalui kenderaan roda empat.
Ia sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberi perhatian yang tinggi.Sisi lain katanya PLN sejak 2 tahun terakhir ini masyarakat sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam, tapi kadangkala masih hidup mati- hidup mati. Tapi ini sudah ada peningkatan jika sebelumnya hanya hidup pada waktu malam saja.
Ia menambahkan Kecamatan Rupat Utara ini juga termasuk daerah lokasi prioritas dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia . Ia minta perhatian pemerintah provinsi Riau untuk untuk mempercepat pembangunan didaerah ini supaya tidak tertinggal dengan Kecamatan lain yang ada di Riau.
Disamping itu ia juga minta untuk memperkuat sinyal hand phone sehingga masyarakat daerah ini bisa berkomunikasi dengan masyarakat lain. Yang saat ini sinyal sangat terbatas sekali. (fr/van)
Editor :Tim NP