Penjual Gorengan Keliling: Menjalani Kehidupan dengan Penuh Kesabaran
Sabar dan Tekun Menjalani Kehidupan
Pekanbaru - Kita semua tentu tidak merasa asing lagi dengan para penjual gorengan keliling yang ada di beberapa ruas dan pinggir jalan-jalan di Pekanbaru. Hampir setiap hari mereka mangkal dan kadang-kadang keliling ke jalan sekitarnya, dari tempat mereka berjualan. Mereka berjualan mulai pagi, hingga petang, bahkan jika belum habis, hingga malam.
Beberapa orang penjual gorengan tersebut, ada yang berasal dari Pekanbaru, dan ada juga dari daerah lain, terutama dari Jawa Barat, dan Jawa Tengah, tepatnya dari pulau Jawa. Mereka berupaya mencari nahkah untuk anak istrinya, hanya dengan menjual gorengan setiap hari. Penjual gorengan yang terus rutin berjualan sampai hari ini, menjadi perhatian nusapos.com, yaitu penjual gorengan di jl Air Dingin pertigaan dengan jl. Kaharuddin Nasution. Hampir 5 tahun, ia berjualan di sekitar jalan tersebut.
Setiap bulan, penuh dengan rasa sedikit kekhawatiran, apakah bulan depan bisa berjualan lagi di tempat yang sama atau tidak. Pembangunan jalan dan drainase di Pekanbaru, bisa saja membuat pedagang gorengan keliling seperti ini, harus mengalah dan harus pindah berjualan di tempat lain. Keinginan untuk tetap terus berjualan tidak sebanding dengan perhatian pemerintah kota untuk dapat memfasilitasi dan mengakomodir mereka agar tetap dapat mencari hafkah sehari-hari.
Penuturan mereka sederhana saja, "Selagi kehidupan terus berlangsung, sambil memenuhi nafkah keluarga, berjuang mencari yang halal, jadi baik dan tenang hidup ini."
Kalau kita simak, ini bentuk rasa syukur mereka dalam terus menjalani kehidupan. Walau bakal ada resiko atau kejadian yang bisa melanda mereka.
Kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah bahwa, merasa cukup dengan mensyukuri apa adanya akan membuat rasa tenang dalam kehidupan, tanpa harus was-was. Selain itu, berjuang dalam kehidupan memang harus dijalani dengan sabar dan terus berupaya. (nusapos.com/Andra)
Editor :Tim NP