Kunjungi RSUD
Bupati Suparman Nyatakan Rohul Masih Kekurangan Dokter dan Tenaga Medis Lainnya
Rohul (nusapos.com)-Sejak Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Suparman SSos akhir-akhir ini kerap mengunjungi fasilitas umum, baik sekolah, Puskesmas, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul.
Bupati Rohul Suparman sering mengunjungi RSUD Rohul guna memastikan tingkat pelayanan kesehatan yang jadi kebutuhan utama bagi masyarakat karena merupakan pelayanan serta hak masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang maksimal. Seperti pada Selasa (3/10/17) pagi, Bupati Rohul Suparman yang hanya didampingi ajudannya, kembali mengunjungi RSUD Rohul.
Didampingi Humas RSUD Rohul Elimawati SE, Bagian Tata Usaha M Syahayat SKM serta Subag Administrasi dan Kepegawaian Rike Desmalizarni SPsi, Bupati Suparman berkeliling ke sejumlah ruangan.
Bahkan pada kunjungan kali ini, Bupati melihat dan mendatangi semua ruangan Poli mulai Poli Gigi, Poli Bedah, Poli Paru, Poli Mata, Poli Penyakit Dalam, Poli Anak, Poli Kebidanan dan Poli THT.
Kedatangan Bupati Suparman sempat membuat pasien kaget, termasuk para pegawai RSUD Rohul. Di RSUD ini Bupati melihat langsung bagaimana antrean pasien yang membludak seperti di Poli Penyakit Dalam antara 80 pasien sampai 90 pasien.
Guna mengatasi lonjakan pasien, RSUD Rohul kini sudah membuka dua Poli Penyakit Dalam lengkap dengan tiga orang dokter spesialis. Sedangkan seorang dokter lagi, kini sedang menjalani pendidikan dan pelatihan selama 3 bulan di Bandung, Jawa Barat, sebagai persiapan untuk pembukaan unit pelayanan Hemodialisa atau cuci darah khusus pasien ginjal dan lainnya.
Di sela kunjungannya, Bupati Suparman menilai bahwa pelayanan di RSUD Rohul sudah bagus, namun rumah sakit ini masih membutuhkan beberapa orang dokter spesialis karena saat ini jumlah dokter baru ada 23 dokter spesialis untuk pelayanan di sembilan poli dari 10 poli yang ada.
Pada kunjungannya ini, Bupati sempat bertanya kepada para pasien di hampir antrian ruangan poli, terkait pelayanan di RSUD. “Pasien yang datang, umumnya mereka mengeluhkan antrian yang terjadi di hampir seluruh poli. Terutama Poli penyakit Dalam karena pasiennya membludak setiap hari kerja. Kita memang masih kekurangan tenaga dokter dan kesehatan lainnya, nantinya kita akan upayakan menambahnya. Kita mengharapkan pemerintah Pusat mengerti kondisi yang dialami Rohul saat ini,” kata Bupati.
Soal peralatan kesehatan di RSUD Rohul, dinilai Bupati, sudah bagus namun masih banyak kekurangan tenaga medis saja. Bahkan diakuinya, sudah 6 tahun terakhir Pemkab Rohul tidak membuka formasi CPNS, terutama untuk tenaga medis.
Disebutkan Bupati, pelayanan kesehatan diakui Bupati tidak terbatas dan merupakan hak-hak masyarakat yang sulit mereka dapatkan, tentunya fungsi pemerintah di sini gagal. "Nah kegagalan ini hari ini selalu saya kunjungi, bagaimana upaya untuk memperbaiki," tutur Bupati.
Bupati juga mengharapkan pemerintah pusat, agar memberi kesempatan peluang lebih banyak kepada Pemkab Rohul untuk menerima PNS dalam bidang kesehatan.
Ditanya kelanjutan pembangunan gedung baru RSUD Rohul enam lantai yang diperkirakan membutuhkan dana Rp 52 miliar lagi, diakui Bupati Suparman, kelanjutannya harus melalui kajian dahulu.
"Karena masih banyak peralatan yang kurang, dan interior segala macam masih belum maksimal. Dalam waktu dekatlah kita maksimalkan," jelasnya.
Ditanya terkait rencana perluasan areal RSUD Rohul karena belum ada ganti rugi lahan, Bupati Rohul Suparman mengakui, dirinya akan mengecek sudah sejauhmana rencana yang akan dilakukan oleh Pemkab Rohul.
Editor :Tim NP
Source : -