Tidak Ada Aturan Wajib Pakai Jilbab Bagi Non-Muslim di SMA 2 Rambah Hilir
ROKAN HULU-Terkait adanya kabar mengenai kewajiban bagi siswi non muslim untuk memakai Jilbab atau hijab, Kepala SMA Negeri 2 Rambah Hilir Berwawasan Unggulan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Nurman S.Pd, memberikan klarifikasi.
Nurman mengatakan, meski sudah menjadi bagian dari seragam bagi siswi di SMAN 2 Rambah Hilir, namun pihaknya tidak pernah memaksa agar siswi-siswi non muslim untuk memakai jilbab. Meskipun Rohul merupakan bagian dari Provinsi Riau yang kental dengan budaya melayu.
"Kami tak pernah ada aturan wajib jilbab, cuma selaku pendidik, maklumlah kita ini di daerah melayu, memang jilbab sudah umum. Demi memotivasi anak tentu kami sampaikan, untuk meningkatkan budaya sekolah kita, tapi jilbab tidak wajib," jelas Nurman (27/8).
Nurman menerangkan budaya jilbab sudah ada sejak SMAN 2 Rambah Hilir berdiri sekitar tahun 2002 silam. Tenaga pendidik juga tidak pernah menghukum atau memberi sanksi kepada siswi non muslim yang tidak memakai jilbab atau menegurnya, hanya sekedar imbauan.
Diakuinya, tidak ada aturan tertulis mengharuskan siswi non muslim memakai jilbab di SMAN 2 Rambah Hilir selama ini. Namun karena Rohul merupakan daerah melayu, maka jilbab menjadi salah satu ciri khas seragam siswi.
"Dan tenaga pendidik tidak pernah memandang agama," ujarnya.
Ia mengatakan sebelum menjabat Kepala SMAN 2 Rambah Hilir, dirinya juga mengajar di sekolah ini sejak lama. Seingatnya, dirinya atau tenaga pendidik lain juga belum pernah menegur siswi non muslim yang tidak memakai jilbab.
Nurman sendiri sudah bertemu dengan 3 orang tua siswi non muslim, seperti Jumas Sinaga ayah dari siswi Rista Pintaria, Pardamean Simbolon ayah dari siswi Roito Ilfiana boru Simbolon, dan Nurmaida boru Sihotang selaku ibu dari siswi bernama Raimana Simanjuntak.
Pada pertemuan Senin petang hingga malam hari tersebut, Nurman telah menyampaikan kepada orang tua siswi non muslim bahwa pihak sekolah tidak pernah mewajibkan memakai jilbab. Ia juga persilahkan siswi non muslim tidak memakai jilbab ke sekolah.
Dikatakan Nurman, di SMA 2 Rambah Hilir ada sebanyak 43 siswa-siswi non muslim yang terdiri dari 21 siswi dan 22 siswa. Namun pihaknya tidak pernah memaksakan agar siswi non muslim memakai jilbab seperti siswi lainnya.
Nurman mengaku selama ini belum ada orang tua siswi non muslim yang merasa keberatan anaknya memakai jilbab ke sekolah. Hanya saja belum lama ini, ada seorang orang tua siswi yang merasa keberatan.
"Jadi memakai jilbab bukan aturan tertulis,"tutup Nurman, dan mengaku lagi sebagian besar siswi non muslim bahkan senang memakai jilbab, seperti dilakukan para senior dan alumni.
Editor :Tim NP
Source : amn