Pemuda di Rohul Kecewa Tidak Ada Upacara Sumpah Pemuda
Pemuda di Rohul Kecewa Tidak Ada Upacara Sumpah Pemuda
ROKAN HULU- Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Inddonesia (KNPI), Kecamatan Rambah, sewaktu Kabupaten Kampar priode tahun 1997-1999 lalu, H. Syarkawi sekaligus Ketua Pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) KNPI periode pertama di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) H. Syarkawi, SE, kecewa dengan tidak adanya digelar kegiatan sumpah pemuda di Rohul.
Informasi ini disampaikannya di Pasir Pangaraian, Rabu (28/10), hari ini termasuk hari yang paling bersejarah dalam perjuangan bangsa dan negera ini, ikrar pemuda sebagai landasan bangsa ini merdeka dari penjajah. Namun anehnya sama sekali tidak ada peringatan apapun untuk hari Sumpah Pemuda yang dilakukan KNPI dan Pemkab Rohul.
"Ini sangat berbahaya, karena sumpah pemuda menjadi pemupuk paling ampuh untuk merekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kebersamaan dan persatuan pemuda-pemudi di seluruh tanah air, sehingga bangsa ini lahir, seharusnya itu menjadi semangat spirit untuk membangun daerah dalam bingkai persatuan-kesatuan," beber Syarkawi yang juga Mantan Ketua Kadin Rohul
Ini tentu tak terlepas dari kebijakan dan komitmen pimpinan daerah terhadap pemuda. Sampai diamana keseriusannya untuk menjadikan pemuda yang aktifi, kreatif dan inovatif. "Apalagi tantangan zaman yang sangat pelik, peredaran, pergaulan bebas dan lainnya, seharusnya ada filterisasi untuk pemuda tersebut. Tidak itu saja, pemuda mestinyua diberikan arena untuk mengembangkan diri baik dibidang olah raga, termasuk ketersedian lapangan kerja," paprnya.
Sambil berlalu, H. Syarkawi mengatakan secara tegas supaya pemuda tetap semangat. "Jayalah pemuda Rohul, jaya Indonesia," tegasnya terlihat matanya berbinar-binar, karena kasihan tidak adanya kepedulian pemeritan tarhadap pemuda saat ini di Rohul.
Di tempat terpisah, Sekretaris KNPI Provinsi Riau, Restu Rambah, menyampaikan, kejadian di Rohul tersebut seharusnya ini gak boleh terjadi. "Karena kita harus ingat bahwa pemudalah yang mendesak Presiden RI Sukarno untuk merdekakan Republik ini, seharusnya kabut asap jangan menjadi alasan untuk ini, kan bisa upacara diadakan di Gedung Daerah yang menjadi simbol rakyat Rohul," tegasnya.
Restu Rambah, jika terjadi seperti ini, dirinya sangat kecewa, seharusnya pemerintah daerah punya kebijakan strategis untuk membina dan menngayomi pemuda ini. "Jangan salahkan pemuda ketika kami bersikap yang tidak diinginkan Bupati Rohul Acgmah nantinya," ancam Restu Rambah
Kemudian, Sekretaris Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pasir Pangaraian (BEM UPP), menurutnya, tujuan sumpah pemuda itu kan mempersatukan pemuda/i Indonesia untuk bersatu melawan penjajah.
Jika bersatu tidak akan ada lagi negara penjajah yang berani menyerang dan merebut NKRI. Memperingati hari sumpah pemuda tidak hanya harus mengadakan upacara bendera yang terpenting, seluruh pemuda/i Indonesia harus melaksanakan dan memahami apa yang tercantum dalam isi sumpah pemuda tersebut.
"Pemuda/i pendahulu kitamengaku bertumpah darah yang satu, mengaku berbangsa yang satu dan menjunjung tinggi bahasa persatuan. Kabut asap ini tidak ada kaitannya dengan memperingati hari Sumpah Pemuda," papar Juleha Usmad. (***)
Editor :Tim NP