Ribuan Warga di Kecamatan Rambah Terendam Banjir
Ribuan Warga di Kecamatan Rambah Terendam Banjir
ROKAN HULU-Akibat hujan deras sejak, Senin (16/11) pukul 21.00 Wib hingga dini hari, menyebabkan ribuan jiwa di Desa Pematangan Berangan, Babussalam, Rambah Tengah Hulu (RTH-Pawan), Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadi korban banjir.
Akibat hujan lebat tersebut, ketinggian air baik di Pawan, Tulang Gajah dan Nogori antara 30 centi meter samapai 150 centi meter, sebagian masyarakat berusaha menyelamatkan barang-barangnya, namun sebagaian warga lagi menjadikan ini sebagai tontonan dengan berdiri di areal banjir.
Informasi ini disampaikan Adi Warga RTH, di desa ratusan lebih rumah terendam banjir, mereka berusaha dengan cepat menyelematkan barang-barang mereka dengan menumpang ke rumah warga yang belum terkena banjir.
"Ini biasa banjir pak tiap tahunnya, namun kali ini, kami kalut pak, karena naiknya sungai Pawan, sehingga banyak barang-barang yang tak bisa diselamatkan, kami berharap adanya bantuan dari Pemkab Rohul, sebab beras kami sudah basah, kemudian untuk mencari nafkahpun tak bisa karena rumah masih tergenang," jelas Adi dengan nada sedih.
Begitu juga hal dengan warga Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan dan Dusun Nogori Desa Babussalam, jalan yang menghubungan kedua dusun ini terputus, akibat ketinggian air, terlihat masyarakat hanya bisa pasrah saja.
"Kami berharap adanya perhatian dari Pemkab Rohul, soalnya banjir ini membuat perabotan rumah tangga dan barang-barang yang akan dikonsumsi sudah dibenam air, sampai saat ini belum ada bantuan apapun," tuturnya, Rahmat Warga Pematang Berangan, Selasa (17/11).
Terlihat, Satlantas Polres Rohul dipimpin IPTU Abuzar aktif melalukan patroli dibeberapa titik banjir, termasuk di Dusun Tulang Gajah mereka memastikan kalau jalan tersebut tidak bisa dilewati lagi sebab air masih dalam dan membahayakan baik itu kenderaan roda dua dan roda empat.
Di Dusun Tulang Gajah air terus naik, meski dibeberapa titik kedalaman air mencapai 100 centi meter, namun dalam waktu beberapa menit saja, air kembali naik, diperkirakan ribuan rumah tergenang air dari Sungai Batang Lubuh tersebut.
Ketika hal ini dikonfirmasikan dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Aceng Herdiana, mengaku dirinya kini berada di Jakarta, namun anggota dari Satuan Reaksi Cepat (SRC) sudah berada di lapangan.
Namun sayang masyarakat berharap adanya bantuan, tapi belum ada terlihat. "Kita belum tahu pasti berapa datanya yang terendam tersebut, jelas anggota kita di lapangan membantu warga untuk melakukan evakusasi," tutup Aceng Herdiana di Ujung Telpon. (***)
Editor :Tim NP