Peringatan Israk Mikraj Momentum Berdayakan Masjid
ROKAN HULU - Kakan Kemanag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa peringatan Israk Mikraj yang dilakukan oleh umat Islam, baik di masjid, majelis taklim, pemerintahan, dan lain sebagainya, hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk memberdayakan kembali masjid.
Sebab peradaban umat Islam gemilang, yang dimulai dari pembentukan Kota Madinah (Kota peradaban), dilanjutkan dengan Damaskus, Baghdad, Spanyol di Eropa, dan lain sebagainya adalah dibangun melalui dan berbasis masjid, sehingga menjadi kota berperadaban tinggi, yang memiliki nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasaibuan MA, kepada sejumlah wartawan media cetak dan on line, melalui press release, Kamis (5/5/2016), Jalan Ikhlas Kompleks Perkantoran Pemerintah Kab Rohul, Kota Pasir Pengaraian.
Ahmad Supardi lebih lanjut menyatakan bahwa Masjid pada masa Rasulullah SAW dan masa kejayaan Islam, memiliki banyak fungsi, yaitu sebagai Tempat ibadah; Konsultasi dan komunikasi dalam masalah social, ekonomi, dan budaya; Pendidikan; Santunan Sosial; Latihan Militer dan Persiapan alat-alatnya.
Masjid juga berfungsi sebagai balai pengobatan korban perang; tempat perdamaian dan pengadilan sengketa; tempat menerima tamu; tempat menawan tahanan perang; pusat penerangan dan pembelaan agama; dan masih banyak lagi tugas dan fungsi masjid yang lainnya.
Mengingat besarnya fungsi dan peranan masjid ini, maka negeri-negeri umat Islam mengalami kemajuan pesat yang luar biasa, sehingga terjadi keseimbangan dan sinergi antara kemajuan material dan spiritual, sebab agama Islam memberikan peran seimbang dan saling membantu di antara keduanya, papar Ahmad Supardi.
Ahmad Supardi merasa optimis melihat banyak, besar dan megahnya masjid-masjid saat ini, termasuk Masjid Agung Madani Nasional Islamic Centre, yang telah menjadi kebanggaan Rohul, Riau dan bahkan nasional. Masjid-masjid ini pada saatnya akan memainkan peran strategisnya dalam pembinaan dan pemberdayaan umat serta pembentukan peradaban, dengan catatan pengurus masjidnya dapat melaksanakan tupoksinya dengan baik dan benar.
Untuk itu, maka diperlukan kehadiran pengurus Masjid yang memiliki sifat Al-Kamil dan Al-Fadhilah (kesempurnaan dan kelebihan), sebab pengurusw masjid akan senantiasa menghadirkan kesegaran jiwa, ketenangan bathin, kedamaian perasaan, dan membekali ilmu agama yang cukup bagi jamaahnya.
Pengurus masjid dibantu oleh Imam yang secara rutin, berusaha meningkatkan dan menambah nutrisi hati para jamaahnya, dengan nasehat-nasehat yang menyejukkan, yang mengarahkan mereka bagaimana menjalani hidup sesuai dengan ajaran agamanya, tegas Ahmad Supardi.(fr/ash)
Editor :Tim NP